Selasa, 28 Agustus 2012

DikisahKu Berlanjut



Hingga sampai pada satu waktu,
ditempa ketika sepenggal kisah lalu menjadikannya hilang,
menyibak secarik lukisan buram kini memudar usai,
hanya bergumam dalam relung kediamanku,
seseorang mengatakan ketika rasa ini benar-benar tlah tuntas
"sejak saat itu tlah ada seberkas rasa yang tertinggal, namun semua ku sadar ketika benar tlahku kata pada lingkup pertemanan kita hingga menjadikannya keakraban diantara kalian",
ataukah mungkin salahku,

                                      ************************

kak ardyan, kak diandra,
kedua nama itu melekat pekat diingatanku,
kak ardy, suatu waktu ketika hari itu tiba takkan ku bahas lagi apa yg pernah kurindu, apa yg pernah kutau, biarkan waktu menyimpan rapat memory usang, bahkan yg takkan kita sentuh lagi,
ibumu menyayangiku bagai seorang anak, terima kasih,
namun seorang berkata lain, dia kekasihmu, dia membenciku takkan mengijinkan keberadaanku diantara keluargamu walau hnya sebatas pertemanan,
oktober 2012,
pergilahlah lepas, jauh dari pandang dan keakraban, kau jadikannya permaisuri hati,
tunangan?
lamaran?
atau, entah apalah itu, aku tak faham...
bukan masalah buatku,
maret kelabu, akan tetap kelabu,
itu yg menyadarkanku lalu, hingga 6 bulan kita tak ada komunikasi,
aku tak ingin benci, aku tak ingin dendam,
namun ini caraku, menjadikanmu hilang dalam hari-hariku,

                                        **********************
Mungkin masih ada kesalah pahaman yang belum tersentuh akan kebenaran,
kak dian
maksud?,
ataukan, sebuah ketulusan untuk mengiringi langkahku jauh darinya?,
takku tau maksud,
hingga kini kau kata,
"aku sukaimu",
atas apa?,
berani sekali kau ucap itu padaku,
gertak pemberontakan terus memaksaku berfikir,
namun tidak, menyusuri masa lalu ketika menjadikanku ada diantara mereka aku tak mampu,
bermain dengan kata cinta?,
itu bukan diriku,
dan kukata, "Maaff tak bisa, jgn pernah berubah"
semua masih sama sebelum dua hari lalu,
bukan masalah besar buatku ketika nuraniku menuntunku unt sejarah kermh kak ardy,
hingga malam lalu dia telfon aku,
suara itu...
kuatkan aku ya Allah,
aku tegar atau pura-pura tegar?,
ku rasa semua telah berbeda,
dikering gersang rerumputan layu ku benah sendiri hingga menjadikannya tetap hidup,

                                             **********************

Air mataku kering akan badai yg menjadikan sebuah rasa yg benama cinta dlm jeruji besi,
resah,
jalani hari-hari sepi,
semua teman dimataku,
aku tak bisa menjadikannya ada ketika sebenarnya tak pernah ada,
sanubariku kosong,
entah siapa atau mungkin takkan pernah ada lagi,
bodoh?,
hny' karena sebuah kata yg bernama cinta menjadikanku patah,
namun nafasku kembali tertata,
masih banyak hari yangkan menjadikanku indah...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar