Rabu, 31 Agustus 2016

Pelabuhan Fiksi_




Hai pelabuhan tak berupa, siapa namamu?

aku terpukau suara senja hari lalu

nadamu merenggut seluruh pikirku,

merindu yg bahkan mungkin bukan porsiku

kau tuang irama malam menjelang tidurku

meredam egoku disetiap amarahku

mencabik api cemburu dari berita yg tersuguh

kau buatku haru dengan apa yg tersaji

adakah kesetiaan dari sisi kita pribadi

yg bahkan tak kita tau endingnya

fiksi yang kita bangun megah

akankah realita yg tertunda

ataukah ini yg disebut fiksi abadi?,

kamu...

 


Segala Tulis yang Terhenti


Melody melodi tak berirama,
ah..., ada apa denganku,
kenapa segala tak bisa kutulis,
  rasaku antah berantah, menulis diarypun otakku tak bekerja sepuitis nyanyian hari lalu,
hei, aku mengais fikir, dari arus yg tak sedikitpun kubelok berlabuh ditiap dermaga yg ku lalui,
oh bukan, tak ada dermaga sekalipun untuk bernaung sejenak mengusap keringat hari dan tetes luka yg ku bawa berlari,
hmm, ku pikir aku tak pernah terluka, hanya harapan yg terlalu yg menyulitkan pandangan berkawan hingga menjadikanku buta tak melihat sisi” sudut yg kubilang nyata, ku pikir yg selama ini ku rasa hanya ilusi yg buta akan perhatian yg berlebih,